Sunday, August 14, 2011

Cegukan - Bukti Manusia Mengalami Evolusi Dari Pernafasan Amfibi


Cegukan adalah kontraksi diafragma yang berulang beberapa kali per menit. Pada manusia, masuknya udara mendadak ke paru menyebabkan kantung suara menutup, menciptakan suara “hik.”

Asal Usul Cegukan

Christian Straus dan kawan-kawan dari Kelompok Penelitian Pernapasan Universitas Calgary Kanada mengatakan bahwa cegukan adalah sisa-sisa evolusi  kita dari pernapasan amfibi; amfibi seperti katak menelan udara dan air lewat refleks motorik sederhana yang terwariskan pada cegukan mamalia. Dalam mendukung gagasan ini, mereka mengamati kalau jalur motorik yang memungkinkan cegukan dari perkembangan janin awal sebelum jalur motorik yang memungkinkan ventilasi paru normal terbentuk. Karenanya menurut teori rekapitulasi, cegukan adalah anteseden evolusioner dari respirasi paru modern.

Selain itu, mereka menunjukkan kalau cegukan dan penelanan amfibi dihambat oleh kadar CO2 yang naik dan dapat dihentikan sepenuhnya oleh obat Baclofen (sebuah agonis reseptor GABAB), menunjukkan fisiologi dan warisan evolusi bersama.

Proposal ini menjelaskan mengapa bayi prematur menghabiskan 2.5% waktunya untuk cegukan, mereka bahkan menelan seperti amfibi, karena paru mereka tidak sepenuhnya terbentuk.

Cegukan pada Bayi

Cegukan intrauterin janin fisiologis mulai terjadi pada 28 minggu setelah konsepsi dan cenderung berlangsung selama lima hingga sepuluh menit. Cegukan ini adalah bagian dari perkembangan janin dan berasosiasi dengan myelinasi syaraf Frenik (yang mengendalikan diafragma).

Cegukan pada Orang Dewasa

Cegukan pada orang dewasa disebabkan oleh ketidakseimbangan elektrolit tubuh (hipokalemia atau hiponatremia). Cegukan ini dapat dihentikan dengan meminum cairan karbonasi yang mengandung garam untuk menormalkan keseimbangan kalium-natrium dalam sistem syaraf. Minuman ringan bersoda yang umum ditemukan di warung dapat meredakannya. Walau begitu, minuman bersoda justru dapat menimbulkan cegukan bagi orang yang tidak mengalami cegukan sebelumnya, karena menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Selain minuman bersoda, air garam juga dapat mengurangi atau menghilangkan cegukan.

Cegukan yang sangat panjang, dapat mencapai bertahun-tahun, kemungkinan disebabkan tumor di wilayah otak, terutama daerah yang mengendalikan aktivitas vaskuler. Kasus ini ditemukan pada Briton Christopher Sands. Ketika 2/3 tumor di angkat, cegukan lenyap.

Sumber

Wikipedia. Hiccup.
Referensi lanjut

Straus, C.; Vasilakos, K; Wilson, RJ; Oshima, T; Zelter, M; Derenne, JP; Similowski, T; Whitelaw, WA (February 2003). “A phylogenetic hypothesis for the origin of hiccough”. BioEssays 25 (2): 182–188.

Symons, Jane (May 8, 2008). “So does holding your breath REALLY banish hiccups?”. London: The Sun.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host