Showing posts with label inspirasi bisnis. Show all posts
Showing posts with label inspirasi bisnis. Show all posts

Friday, September 16, 2011

Strategi dan Tips Memulai Bisnis Cafe


Adakah kafe di kota anda ? saya yakin pasti ada. Karena sekarang banyak sekali bisnis kafe yang ada di kota-kota kecil maupun besar. Kemajuan zaman yang terus beranjak membuat bisnis ini mulai ditekuni. Apalagi jika terdapat tempat yang strategis, maka biasanya banyak bermunculan cafe – cafe. Differensiasi setiap cafe juga memiliki keunggulan masing – masing, ada yang untuk baca buku, nonton film, penggemar motor, penggemar seni, mahasiswa dll.

Namun tidak semua cafe yang berdiri ini berhasil sesuai dengan rencananya. Kebetulan tim bisnisukm bertugas meliput beberapa cafe atau rumah makan di sekitar Yogyakarta, sehingga kami mendapatkan banyak sekali masukan – masukan mengenai usaha ini.

Dari beberapa masukan tersebut, ada kewajiban yang harus dilakukan sebagai pemilik cafe. Yaitu membentuk atau merangkul sebuah komunitas. Entah apa itu komunitasnya dan dimana saja, namun komunitas merupakan bagian penting dari sebuah cafe. Tanpa mereka (komunitas) cafe bisa langsung bangkrut atau tutup usaha.

Tips Merangkul & Mempertahankan Komunitas
Disini akan dijelaskan beberapa cara bagaimana merangkul dan mempertahankan komunitas tersebut.
Cari dan temukan komunitas yang ada di daerah anda, yang belum disentuh ( belum dimilikioleh cafe lainnya ). Komunitas tersebut bisa berupa komunitas besar ataupun kecil ( dilihat dari jumlah anggotanya ), atau komunitas bisa berarti orang – orang yang menggemari sesuatu.
Jika anda sudah menemukan komunitas tersebut, segera untuk membuat penelitian dan lakukan pendekatan untuk memperoleh informasi. Informasi yang harus kita peroleh adalah: Suasana seperti apa yang disukai, senang dalam hal apa, bagaimana prilaku mereka jika berkumpul – kumpul, kegiatan apa yang sering dilakukan, dll.
Informasi tadi berguna bagi anda untuk menentukan suasana cafe dan interiornya. Selain itu anda juga bisa melakukan promosi yang sesuai dengan keinginan mereka.
Buatlah kegiatan rutin yang sesuai dengan keinginan mereka, karena kegiatan ini berguna untuk mengajak mereka untuk berkumpul dan menikmati cafe anda.

Contoh beberapa komunitas yang bisa dirangkul : Penggemar Motor ( berbagai merek motor dan klub motor ), Pengemar Mobil, fotografi, sinematografi, kartunis, blogger, olah raga, seni, penggemar burung, baca buku, LSM, pendidikan, skateboard, BMX, Musik (berbagai aliran), penikmat kopi, teh, dll.

Tips Membangun Bisnis Cafe
Cafe menengah ke bawah tidak begitu memperhatikan pelayanan dan kualitas produknya. Jika sudah memiliki keunggulan tertentu, anda bisa mengalihkan anggaran dana untuk melakukan strategi promosi.
Jika Cafe yang menyasar menengah keatas, anda harus benar – benar memperhatikan masalah: pelayanan, kebersihan, kualitas produk dan sistem manajemen.
Untuk produk yang memiliki keunikan tersendiri, harus dapat dipertahankan keunikannya. Jangan sampai keunikan tersebut hilang.
Jika anda memiliki cafe yang memiliki keunikan tersendiri dan belum ada yang lainnya, maka anda harus melakukan branding( penguatan merek atau differensiasi usaha ) kepada konsumen. Sehingga image usaha anda akan tertanam sebagai The First dalam usaha ini.
semoga bermanfaat ^^

Wednesday, September 14, 2011

Bisnis EO "Event Organizer"


Berkecimpung di dunia Event Organizer (selanjutnya kita sebut EO) memang merupakan kenikmatan tersendiri. Meskipun seringkali kita merasa sangat kelelahan, namun di balik itu tersimpan rasa bangga dan gembira. Rasa bangga ketika event yang kita selenggarakan sukses dan sesuai harapan serta gembira karena dapat bekerja sama dengan tim yang menyenangkan.

Tapi ada beberapa hal utama yang perlu kita perhitungkan sebelum kita memutuskan terjun di dunia bisnis EO, antara lain :
1. Bekal pengalaman menyelenggarakan event.
2. Ide kreatif dan inovatif.
3. Relasi bisnis (klien/sponsor) yang cukup kuat.
4. Modal usaha yang cukup.
5. Tim yang solid dan loyal.
6. Rencana pengendalian keuangan.
7. Strategi Pemasaran.

Walaupun terlihat sangat sederhana namun sebenarnya lima poin diatas merupakan hal-hal yang cukup berat. Kebanyakan orang mengatakan bahwa bisnis di dunia EO itu mudah, tapi bagi saya tidak. Banyak sekali rintangan yang harus kita hadapi dan tentunya ini tidak ringan. Tapi sebenarnya kuncinya terletak di ketekunan dan kerja keras, itulah modal paling utama yang harus kita miliki.

Saya akan menguraikan lima poin di atas agar kita bisa benar-benar memahami poin-poin penting dalam merintis bisnis EO sehingga dapat terhindar dari halangan atau jebakan yang sangat mungkin terjadi.

1. Bekal pengalaman menyelenggarakan event.
Disadari atau tidak, sebenarnya bekal yang kita miliki sebagai pengelola event sudah kita mulai sejak kita sekolah. Kepanitiaan yang kita ikuti pada waktu itu bisa dijadikan bekal pengalaman yang cukup. Paling tidak, kita sudah mengetahui prosedur mengelola suatu kegiatan dari penyusunan proposal sampai eksekusi di lapangan.

2. Ide kreatif dan inovatif.
Ingat, bisnis EO adalah bisnis komunikasi dan bisnis hiburan, kepuasan dan ketertarikan menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Ketika tidak ada ide cemerlang dan kreatifitas, siap-siap gigit jari. Namun, kreatifitas memang tidak harus selalu orisinil, mengembangkan sebuah ide yang sudah adapun bukan menjadi masalah. Justru itulah yang disebut inovasi.

3. Relasi bisnis (klien/sponsor) yang cukup kuat.
Dukungan relasi bisnis, baik itu klien ataupun sponsor, merupakan kunci dari sukses tidaknya acara yang kita selenggarakan. Sebelum memutuskan terjun ke dunia bisnis EO, kita harus melihat kembali apakah kita memiliki jaringan bisnis yang kuat atau tidak? Karena merekalah yang nantinya akan membeli atau membiayai ide-ide kreatif kita. Apabila kita tidak memiliki jaringan bisnis, sebenarnya bukan menjadi masalah besar. Tentunya dengan membangun kepercayaan terhadap EO kita, jaringan bisnis itu akan terbentuk dengan sendirinya. Tapi perlu diingat bahwa EO kita tidak akan berkembang secepat apabila kita telah memiliki jaringan bisnis sebelumnya.

4. Modal usaha yang cukup.
Seperti yang pernah saya bahas sebelumnya, bahwa dalam memulai sebuah usaha, mutlak dibutuhkan modal. Untuk bisnis EO, kita perlu menyiapkan modal finansial terutama untuk memenuhi keperluan-keperluan EO seperti, Mengurus legalitas usaha (CV atau PT), menyewa kantor, pengadaan alat kantor, biaya telekomunikasi, biaya persiapan event, dan lain-lain. Untuk memenuhi beberapa hal tersebut tentunya tidak cukup dengan selembar dua lembar uang rupiah. Cukup besar memang, kalau kita tidak mempunyai cukup banyak modal finansial, kita bisa mencari investor.

5. Tim yang solid dan loyal.
EO adalah tim, dan menemukan tim yang solid itu tidak mudah. Mengambil tim baru untuk EO yang baru dibentuk sama sekali tidak saya sarankan. Sebaiknya dalam mendirikan sebuah EO, kita mengajak beberapa rekan kita yang sudah lama bekerja sama dengan kita dan terbukti soliditas dan loyalitasnya. Banyak sekali hal-hal yang menjadi rawan konflik selama persiapan event. Jauh lebih mudah untuk bisa saling memahami masalah di antara tim apabila bekerja bersama rekan sendiri dari pada dengan orang yang baru kita kenal supaya masalah-masalah yang terjadi tidak merambat menjadi masalah besar yang berdampak buruk terhadap keberlangsungan perusahaan.

6. Rencana pengendalian keuangan:
Proyeksi laba rugi, arus kas, dan Neraca sampai dengan minimal 1 tahun atau sampai dengan 3 tahun ke depan. Tujuannya adalah agar dengan menetapkan target pemasukan (omzet) pada laporan Laba Rugi, Anda bisa memperkirakan dari pemakaian modal pada laporan arus kas kapan bisa break even. Kemudian melihat perkembangan harta kekayaan perusahaan di laporan Neraca
Menyelenggarakan administrasi usaha secara tertib dengan melakukan pembukuan secara rutin.misalnya dengan membuat buku kas harian dan buku kas bulanan.

7. Strategi pemasaran:
Buatlah strategi penetapan harga fee yang kompetitif atas pemakaian jasa Anda
Tetapkanlah siapa target market bisnis Anda
Jasa apa saja yang ditawarkan event organizer Anda
Buatlah strategi promosi yang ampuh dan mudah dijalankan, agar event organizer Anda cepat dikenal orang
Semua kembali lagi kepada anda, apakah anda sudah benar-benar siap terjun ke lembah berduri di dunia bisnis EO?

Tuesday, September 13, 2011

Bisnis Reseller Masa Kini


Capek melamar di perusahaan tapi selalu ditolak? Mungkin karena alasan: Usia anda sudah tua, tidak ada keahlian khusus, atau karena tidak ada lowongan pekerjaan yang relevan dengan bidang studi anda? jangan putus asa kawan…… Di situs ini, kami menyajikan berbagai inspirasi bisnis untuk anda.

Kali ini, kami akan memuat sedikit artikel tentang bisnis reseller. Bisnis reseller yang kami maksudkan di sini ialah suatu cara bisnis dimana anda dapat menjual kembali produk yang telah dibeli dengan keuntungan 20-50% dari harga barang.

Contoh bisnis reseller sebagai berikut: Anda membeli sebuah produk lewat internet seharga Rp. 200.000,- . Setelah itu anda akan mendapatkan semua produk (serta bonus kalau ada) dan sebuah web replika. Web replika inilah yang nantinya anda promosikan melalui berbagai media. Anda akan mendapatkan 50% dari setiap pelanggan yang membeli atau bertransaksi dari web replika anda.

Bagaimana anda dibayar? Pengiriman uangnya bisa langsung ke rekening Anda yang sudah tercantum di web replika tersebut atau bisa juga melalui rekening pengelola terlebih dahulu, selanjutnya pengelola web tersebut akan mengatur transfer kepada para resellernya.


Dalam hal ini, tugas Anda hanya melakukan promosi. Anda tidak perlu memikirkan pengiriman produk karena transaksi pengiriman produk dilakukan oleh pengelola program reseller tersebut.

Dalam bisnis reseller ini, ada yang namanya pengelola yaitu yang punya web reseller dan produk, dan ada juga yang namanya reseller yaitu pelanggan yang membeli produk tersebut dan nantinya berhak menjualnya kembali melalui web replika dengan bagi hasil 20-50% dari harga produk.

Sistem reseller adalah win-win solution. Artinya, kedua belah pihak, baik pemilik web reseller maupun reseller itu sendiri sama-sama diuntungkan. Keuntungan kedua belah pihak dapat anda lihat di bawah ini:

Sebagai pemilik program reseller, keuntungan anda antara lain:

Promosi produk dan bisnis anda dibantu oleh banyak orang

Anda hanya perlu membayar jika produk anda terjual atau reseller baru melakukan pembayaran terhadap produk yang dibeli.

Jika produk Anda digital dan otomatis, Anda tidak perlu pusing memikirkan bagaimana caranya mengirimkan produk anda kepada pelanggan, meng-follow up, dan sebagainya.

Sebagai reseller, keuntungan anda antara lain:

Anda tidak harus memiliki produk sendiri.

Anda tidak harus membuat website sendiri.

Anda hanya perlu melakukan promosi.

Untuk membangun web reseller, Anda perlu menguasai PHP, MySQL, atau CGI selain bahasa script umum suatu web. Namun, jika anda kesulitan, anda bisa menggunakan jasa pihal lain, karena di internet sudah ada yang menjual script website reseller siap pakai, seperti:

Raja Script

Atau jika anda mau jadi peserta reseller, bisa memilih program reseller di bawah ini:

Bisnis Daur Ulang Sampah Plastik


Sampah plastik merupakan fenomena yang tidak dapat terhindarkan hampir disetiap penjuru lingkungan terdapat sampah plastik. Sampah plastik dari sektor pertanian saja setiap tahun mencapai 100 juta ton. Dengan jumlah sebanyak itu kita bisa membungkus bola bumi yang kita tinggali ini 10 x lipat. benar-benar jumlah yang amat berlebihan mengingat angka di atas barulah sampah dari sektor pertanian saja.

Dan sampah plastik selama ini benar-benar hanya dilihat sebagai sampah semata. Hampir-hampir tidak ada yang bisa melihat sisi positif pada sampah plastik, bahkan pemulung pun enggan mengumpulkannya. Padahal sejatinya, sampah plastik ini bisa didaur ulang menjadi bahan baku pembuatan plastik. Permintaan terhadap bahan baku ini pun sangat besar sehingga pabrik pembuatan plastik sering kehabisan stok bahan baku.
Belum lagi kalau dilihat dari sisi penyerapan tenaga kerjanya. Dalam bisnis ini banyak pihak yang bisa terlibat di dalamnya. Misalnya pemulung, penampung, bandar sampah plastik bekas, maupun pemasok ke perusahaan daur ulang sampah plastik.

Di dalam perusahaan/pabrik daur ulang sampah plastik sendiri banyak menampung tenaga kerja dari mulai: tenaga sortir plastik, tenaga giling, tukang pres, tukang jemur, tenaga pengepakan/packing sampai staf administrasi dan keuangan, mereka semua mendapatkan upah yang cukup lumayan dan memadai untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari.

Usaha daur ulang plastik, juga sangat berperan dalam membantu dan memelihara kebersihan lingkungan. Berbagai sampah plastik tersebut jika dibiarkan akan menjadi timbunan sampah, yang lama-kelamaan merupakan ancaman bencana yang berbahaya, seperti yang belum lama ini terjadi. Berbagai sampah plastik tersebut tidak dapat terurai sehingga tidak ramah atau berbahaya bagi lingkungan.Perspektif bisnis, sosial dan lingkungan inilah yang mendasari Ir Herman Sutirto, MSc mendirikan PLASSBEK, akronim dari dari PLAS-tik BEK-as.

Kegiatan bisnisnya dimulai 8 Mei 2004. Awalnya PLASSBEK hanya melakukan usaha jual-beli plastik daun (plastik lembaran bersih saja). Plastik daun yang kotor dicuci, kemudian dijemur dan langsung dijual, belum menggunakan mesin giling/crusher.
Awal Februari 2005, PLASSBEK mulai memproduksi (menggiling plastik daun/lembaran). Bahkan PLASSBEK bergerak lebih jauh lagi dengan menggandeng BE B.O.S.S. untuk pengembangan usaha ini melalui skemafranchise. Saat ini perusahaan hanya memproduksi/menggiling plastik kelompok film grade yaitu plastik daun/plastik lembaran saja.

Jenis usaha daur ulang sampah plastik merupakan salah satu usaha yang handal dan fleksibel, di mana d permintaan pasar terus meningkat, mengingat hampir semua perusahaan/pabrik biji/pellet plastik daur ulang plastik maupun produk – jadi (End Product) membutuhkan bahan baku plastik daur ulang yang cukup tinggi .
Bahkan pasar dari hasil daur ulang plastik ini bukan hanya di dalam negeri, karena pasar mancanegara justru banyak mencari bahan baku ini. Di pasar Internasional PET daur ulang memiliki nama PET Flakes/PET Regrind dengan size 10 mm. Pasar ekspor menyerap jauh lebih besar daripada pasar domestik. Negara yang banyak memanfaatkan PET Flakes adalah: Taiwan, India, Vietnam, Pakistan, RRC.

Tetapi pasar dalam negeri sendiri pun sampai saat ini masih kekurangan pasokan. Untuk pasar domestik, pada umumnya terbagi menjadi 2 kelompok plastik daur ulang, yaitu: kelompok film grade dan non-film grade seperti sampah plastik lembaran kemasan makanan (kantong gula, tepung, dan lain-lain), kantong belanja (kresek), kantong sampah, pembungkus tekstil, tas, garmen, pembungkus rokok, pembungkus baju/kaos, karung plastik, dan lain-lain. Untuk non-film grade ada botol air mineral, juice, saos, minyak goreng, kosmetik, shampoo, oli, tutup botol, krat botol, ember, mainan, tong sampah, container, pipa PVC, kabel listrik, selang air, plastik gelombang, dan lain-lain.

Semua pabrik plastik daur ulang (recycling) membutuhkan plastik-plastik bekas (sampah plastik) baik dari kelompok film grade (plastik daun) maupun dari non-film grade. Plastik-plastik tersebut sebagai bahan utama/campuran untuk diproses daur ulang menjadi biji/pellet plastik, sehingga dikenal dengan nama biji/pellet plastik daur ulang. Hal ini hanya untuk membedakan dengan biji plastik original (asli).
Karena biji plastik asli sebagian besar masih impor, sehingga harganya cukup mahal (tergantung dolar dan harga minyak dunia). Maka biji/pellet plastik daur ulang dapat menjadi suatu alternatif, dengan harga yang sangat kompetitif. Dan tentu saja bisnis ini sangat prospektif.

  • Memulai Usaha Daur Ulang Plastik
Kebetulan saya tidak selalu online,
Kalau punya lahan sendiri, maka yang harus diperhatikan adalah, :
1. Tersedianya air tanah/sumur untuk pencucian,
2. tersedianya pembuangan air hasil cucian, supaya tidak dikomplain warga sekitar
3. Lokasi harus agak sepi & jauh dari perumahan, karena suara bising dari mesin akan menggangu warga sekitar.
4. Harus memiliki Izin Lingkungan dari kelurahan setempat, minta persetujuan/tanda tangan dari warga/tetangga sekitar lahan.
5. lokasi lahan harus dapat diakses minimal oleh truk colst diesel ps120.

Kalau syarat diatas sudah dapat dipenuhi, maka, pondasi mesin dapat didirikan termasuk bak cuci 3 unit, untuk sabun & bilas.
Pondok tempat sortir, Gudang, pondok kantor.

Dan baru merangkai mesin.
Perangkaian mesin agak rumit, dan tidak dapat dijelaskan disini.

  • Modal Mesin Usaha
Harga mesin termasuk semua keseluruhan peralatan pendukungnya adalah berkisar 60 jt Nego, Kap mesin giling 300 up 600 kg /jam.
Tempatnya sewa per tahun 1,5 jt.

Sekilas tentang hasil giling daur ulang dalam bentuk cacahan..

(plastik bekas disortir, pisah jenis PP, HD, PET, HIPS, ABS, PVC, PC, PS, dll,
pisah warna digiling, jemur kering paking), mesinnya adalah Crusher/shredder atau mesin giling plastik, kapasitas dari
500 kg sampai 5 ton per hari tergantung penggerak diesel yg digunakan dan jenis plastik mau digiling/ didaur ulang.

Mesin giling dan tenaga penggerak dieselnya dirangkai jadi satu set, dibuatkan chasisnya dan di cor ke pondasinya, keluaran
cacahannya dibuatkan bak cuci 3 unit ukuran 1 m X 1 m, tingginya minimal 1 m, karena kotoran akan berada dibawah,

Perkiraan harga Untuk mesin, tempat, pondokan, dll, bisa sekitar 100 juta lebih.

Untuk giling Pet, PVC, HIPS, ABS, PC, PS harus pake mess 80 di bak cucinya, karena jenis plastik ini akan tenggelam didalam air. kalau
HIPS, ABS, PS dan PC setelah dicuci bersih harus dimasukkan ke bak khusus dengan air garam, istilahnya naik garam.
Sementara jenis plastik PP, HD, LD akan mengambang di permukaan air dan tdk perlu menggunakan mess.

Setelah dicuci bersih menggunakan sabun coustik soda, (beli di toko kimia). baru dikeringkan dengan sinar matahari alias
diatas terpal, sebaiknya tidak menggunakan pengering, karena biaya tinggi untuk minyak tanahnya.

Hasil ini dinamakan hasil giling / cacahan/ flakes, regrind.
Sudah bisa dijual ke pengepul2, atau pabrik plastik, di pasar lokal, banyak yg menampung hasil giling ini.

  • Luas Lahan Usaha
Luas lahan paling tidak 3000 atau 4000 mtr persegi, baru cukup untuk tempat sortir, gudang, pondok mesin dll.

Mesin giling biasanya di fabrikasi sendiri di bengkel bubut, mengikuti trend yg sekarang ini, mesin penggerak sebaiknya diesel bekas truk, engkel 100 ps sudah cukup, dirangkai atau dibuat chasis nya nyambung dengan mesin gilingnya, kebetulan saya mau jual tempat saya karena saya mau ke luar negri.

Usaha daur ulang hanya membutuhkan sortir, giling, jemur dan packing.
langsung bisa dijual ke pengepul2 plastik. tidak ada high tech disini, hanya harus terjub ke lapak2 plastik untuk beli bahan baku saja.


Tuesday, August 9, 2011

Tahu Petis- Bisnis Kartini Masa Kini


Emansipasi wanita tidak hanya diperjuangkan oleh Kartini. Saat ini banyak Kartini modern yang juga berjuang lewat caranya masing-masing, seperti dilakukan Wieke Anggraini. Ia berusaha membuat wanita menjadi wirausaha tangguh, seperti dirinya yang berhasil menaikkan harkat dan derajat tahu petis.
Berwirausaha adalah keinginan Wieke Anggraini walau dia telah menduduki jabatan strategis di perusahaan tempatnya bekerja. Keinginannya memulai usaha sempat ditentang orang tua. Namun tekadnya tak pupus sampai keinginannya tersebut terwujud.

Wieke memahami mengapa orang tua keberatan dengan keinginannya untuk berwirausaha. Selain telah menduduki posisi strategis di perusahaan, dirinya juga memiliki pendidikan tinggi S-2 dari IPMI Bussiness School, Kalibata. Keinginan untuk berjualan tahu petis dianggap kurang bergengsi.

Rasa percaya diri dan dorongan suami terus membangkitkan semangat wirausaha Wieke. Bersama suami, Donny Taufik, dia kemudian memutuskan berbisnis kuliner jajanan pasar, tahu petis yang merupakan makanan khas Semarang.

Ia memulai usaha penjualan tahu petis pada September 2006. Dia menamakan usahanya Tahu Petis Yudhistira khas Semarang dan bertempat di pelataran parkir Pasar Tebet, Jakarta. Karena dianggap tidak berjualan di tempat yang tepat dan mengganggu kepentingan umum, gerobak tahu petis Yudhistira disita Satpol PP. "Kalau ada razia kami libur," katanya.

Ia memilih pasar sebagai tempat berjualan tahu petis karena percaya tempat ini paling strategis untuk menjaring pembeli. Perempuan kelahiran Semarang, Jawa Tengah ini ingin mengenalkan tahu petis ke masyarakat Jakarta. "Saya ingin tahu, reaksi masyarakat atas rasa tahu petisnya," kenangnya.

Tak tahan dengan kondisi usaha yang kurang aman, Wieke lantas berpindah tempat usaha ke mal. Bermodalkan Rp 3 juta, pada tahun 2006, Wieke memulai berjualan tahu petis di mal.

Tak disangka, tahu petisnya laris manis. Dia lalu melebarkan sayap bisnis ke segmen menengah atas. Dia berharap dengan menyasar segmen tersebut, maka tak hanya semakin membuat dagangannya laku, namun juga bisa mengangkat citra jajanan tradisional tahu petis sebagai makanan modern. "Kuliner Indonesia sangat kaya, namun jajanan pasar jarang dilirik pengusaha makanan," jelasnya.

Untuk mengangkat image tahu petis, Wieke fokus pada tampilan, kemasan, cara penjualan, lokasi dan strategi pemasaran. Cara-cara ini cukup ampuh mengangkat Tahu Petis Yudhistira sebagai jajanan pasar yang digemari masyarakat ibu kota.

Keberhasilan Wieke membawa brand Tahu Petis Yudhistira membuatnya menjadi salah satu dari sekian banyak perempuan wirausaha tanah air. Keuletan, pantang menyerah, jeli melihat peluang dan tak takut berinovasi mengantarkan ibu satu anak ini menjadi pengusaha tahu petis nan sukses.

Atas keberhasilannya, pada tahun 2008, Wieke meraih juara kedua ajang pengusaha wanita Indonesia yang diselenggarakan Majalah Femina. Wanita murah senyum ini telah membuktikan bahwa makanan tradisional dapat bersaing dengan makanan modern.

Selain berbisnis dan menjalani peran sebagai istri dan ibu, ia juga anggota organisasi Women Entrepreneur Club. Ia juga kerap berbicara diberbagai seminar kewirausahaan.

Peran yang kompleks dimaknai Wieke sebagai seorang Kartini masa kini. "Saya telah ambil bagian sebagai wanita pembangun perekonomian bangsa lewat Tahu Petis Yudhistira," tuturnya.

Selain memajukan bisnis, lewat pengetahuan yang dia miliki, Wieke berharap bisa mendukung program wanita berwirausaha. Menurutnya, wanita pengusaha telah menjadi fenomena saat ini. Banyak perempuan yang berhasil menjadi pengusaha tanpa melupakan peran sebagai seorang istri dan ibu.

Walhasil, perempuan telah menjadi salah satu penyumbang kemajuan perekonomian Indonesia. "Ada berbagai motivasi yang membuat perempuan memulai usaha, termasuk faktor ingin membantu ekonomi keluarga," katanya.

Apapun tujuan awalnya, menurut Wieke, yang penting adalah passion atau hasrat perempuan untuk memulai usaha. Dengan hasrat berbisnis itu, kelak usahanya tidak hanya bertahan tapi juga berkembang. (Kontan,co.id)

http://www.suaramedia.com/ekonomi-bisnis/usaha-kecil-dan-menengah/43651-angkat-pamor-tahu-petis-wieke-jadi-kartini-sukses-masa-kini.html

Monday, August 8, 2011

Laba Hingga 10juta/bulan Dengan Bisnis Dodol Lidah Buaya

Sebagai tumbuhan yang berkhasiat, lidah buaya bisa diolah menjadi dodol. Selain tetap mempertahankan nutrisinya, dodol lidah buaya semakin diminati konsumen, bahkan mampu menembus pasar Malaysia. Mulai ramai di pasar tahun 2000 lalu, kini permintaan dodol lidah buaya menurun. Namun, salah satu produsen bisa mencetak laba bersih Rp 10 juta per bulan.
Tanaman lidah buaya atau aloevera, selama ini mungkin lebih dikenal masyarakat sebagai bahan baku kecantikan wajah dan perawatan rambut. Namun Yuliana, seorang pengusaha makanan rumahan di Jalan Imam Bonjol, Gang Tanjung Sari, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, mampu mengolahnya menjadi berbagai jenis makanan, seperti dodol dan keripik.

"Awalnya sih pada 2004 lalu, hanya membuat snack lidah buaya saja, tapi ternyata diminati pembeli", kata Yuliana. Ketika makanan snacknya sudah memiliki pelanggan, Yuliana mencoba membuat jenis makanan lainnya seperti keripik dan dodol dari bahan yang sama, dan laris manis di pasaran, sehingga dia pun akhirnya memfokuskan membuat makanan dari bahan baku lidah buaya. Selain makanan, Yuliana sekarang juga mulai mengembangkan minuman dari lidah buaya.

Menurut Yuliana, yang paling diminati konsumen adalah dodol lidah buaya. Dodol ini diyakini sangat baik untuk kesehatan, karena 80 persen dari bahan baku dodol tersebut, adalah tanaman lidah buaya.

Meski kini telah memiliki lebih dari 10 orang karyawan, Yuliana mengaku, awalnya dia sering menemukan kesulitan dalam menjalankan usahanya ini. Tanpa putus asa Yuliana terus mencoba, sehingga akhirnya pada 2006, ia mulai merasakan hasilnya. Yuliana bertekad akan terus mengembangkan usahanya ini, dengan mencoba memasarkannya ke berbagai provinsi di Indonesia.

Kreativitas produsen makanan sangat diperlukan untuk mempertahankan usaha. Produsen mengolah berbagai bahan baku menjadi produk turunan yang enak dinikmati, sekaligus memiliki nilai jual yang tinggi. Lidah buaya menjadi salah satu bahan baku yang selama ini sudah diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman. Salah satu makanan berbahan lidah buaya adalah dodol.

Deni Triadi, pemilik CV Margahayu di Pontianak, Kalimantan Barat, mengolah dodol dan jeli dari lidah buaya dan menjadikannya produk oleh-oleh khas Kalimantan.

Deni membutuhkan pasokan 300 kilogram (kg) hingga 500 kg lidah buaya per pekan dari para petani untuk menghasilkan sekitar 300 kg dodol lidah buaya. Deni memperoleh omzet Rp 13 juta per bulan dengan menjual dodol di harga Rp 45.000 per kg.

Memulai usaha sejak tahun 2000, kini ia sudah memiliki pelanggan di pulau Jawa dan Malaysia. "Untuk Sumatra, kami masih kesulitan memasarkan karena karakter dodol yang manis tidak begitu disukai di sana," ujar Deni. Ia juga merasakan bahwa permintaan dodol lidah buaya mengalami fluktuasi.

Pada awal 2000 lampau permintaan dodol lidah buaya sempat menurun. Namun, memasuki akhir tahun 2000 permintaan kembali meningkat meski tidak begitu signifikan. Kendala penjualan dodol terletak pada penyebaran informasi atau promosi yang belum merata dan distribusi yang kurang luas.

Pembuatan dodol bermutu tinggi memerlukan proses yang lama dan membutuhkan keahlian. Deni mengatakan, bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat dodol terdiri dari santan kelapa, tepung beras, gula pasir, gula merah, dan garam. Bahan-bahan itu dicampur dan dimasak dengan api sedang. Jika dibiarkan begitu saja, dodol akan hangus di bagian bawah dan membentuk kerak.

Makanya adonan dodol harus diaduk terus menerus. Waktu pemasakan dodol kurang lebih empat jam. Jika kurang dari itu, dodol yang dimasak akan kurang enak rasanya. Setelah dua jam, campuran dodol tersebut akan berubah warnanya menjadi coklat pekat.

Pada saat itu juga adonan dodol tersebut akan mendidih dan mengeluarkan gelembung-gelembung udara. "Tiriskan untuk memastikan lidah buaya tak berlendir," kata Deni. Olahan itu lalu dicampur dengan berbagai bahan seperti susu, gula, dan ketan putih di dalam kuali. Campuran ini diaduk untuk mendapatkan rasa dodol yang manis dan legit.

Pemain lainnya adalah Felice di Pontianak. Felice mengatakan masyarakat Pontianak banyak melakukan usaha budidaya lidah buaya dan mengolahnya menjadi dodol. Inilah kemudian yang mendorong Felice 10 tahun lalu mengembangkan usaha tanaman aloe vera menjadi dodol. "Dulu permintaan dodol dari lidah buaya memang tinggi. Setiap harinya saya bisa memproduksi 10 ton dodol," kenang Felice.

Untuk memenuhi pasokan bahan baku lidah buaya, Felice membeli lidah buaya dari petani-petani lain selain memasoknya dari kebun sendiri.

Namun, sekarang usaha dodolnya mengalami penurunan. Kini, Felice memproduksi tiga ton dodol per hari. Penurunan produksi dodol, menurut Felice disebabkan karena faktor banyaknya pesaing. Felice juga melihat kendala distribusi ke beberapa pelosok Indonesia.

Meski begitu dia mengaku masih mampu mengantongi laba bersih sebesar Rp 10 juta per bulan. Felice menjual dodol lidah buaya seharga Rp 5.000 untuk 10 biji dodol dengan berat 250 gram. Felice memproduksi dodol lidah buaya ini secara rumahan dengan mengandalkan 20 orang pegawainya.

Omset Menggoda - Bisnis Olahan Kepiting


Budidaya kepiting sangat prospektif untuk dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia. Selama wilayah tersebut memiliki lahan tambak air payau
Terbayang wangi aroma daging kepiting rebus, gurihnya udang bakar, dan oseng kangkung di Restoran Rasane di Perumahan Green Ville, Jakarta Barat.
Setelah duduk di pojok ruangan, menunggu sebentar, seorang pelayan menyodorkan buku menu. Kemudian ia pergi dengan terburu-buru. Melihat kesibukan mereka, yang tidak henti-hentinya keluar-masuk dapur dengan membawa bungkusan berdaun pisang yang telah dibakar. Setelah ditanya, ternyata itu kepiting asap juhi. Tanpa melihat buku menu, kepiting betina dengan telur langsung dipesan.

Setelah memutuskan pilihan pertama itu, seraya menunggu pesanan. Ternyata di restoran makanan laut ini tersedia juga kepiting golek. Menarik perhatian mata dan merangsang lidah, tanpa ragu menu yang satu ini masuk ke daftar pesanan. Lagi-lagi kepiting betina dengan telur. Belum puas dengan dua menu itu, sambil mengintai buku menu, tambah pesanan: udang galah jumbo ala king dan kangkung terasi asli Lombok.
Tak lama semuanya sudah terwujud di meja. Seteguk teh pahit hangat sebagai pembuka, sebelum memulai semuanya. Kepiting asap juhi jadi pembuka, bungkusan daun pisang beraroma wangi mengawali acara santap kali ini.

Kepiting montok tertutup oleh bumbu-bumbu yang menghitam siap dinikmati. Setelah mengupas semua cangkang, daging kepiting nan sedap pun siap disantap. Manis daging terasa di lidah. Kemudian daging tersebut dicolekkan ke bumbu. Pedas lada dan cabai terasa pas. Ketika diamati lebih dalam, ternyata ada rasa serundeng, kelapa parut yang dibakar. Selama menikmati kepiting ini, baru disadari bahwa cangkangnya tidak begitu keras. Ternyata semua menu kepiting di restoran ini harus melalui proses steam untuk melunakkan kulit tanpa menghilangkan rasa asli kepiting.
Satu piring kepiting berukuran 5 ons sudah terlewati. Lidah dan perut masih terasa belum terpuaskan. Melirik ke kanan, masih ada kepiting golek. Kepiting ini diselimuti telur asin yang digiling terlebih dulu. Telur yang digoreng menempel pada cangkang. Menggoda sekali. Walau hanya menempelkan lidah pada cangkang, rasa gurih dan asin sudah sangat dominan. Gurih ini berasal dari perpaduan antara telur asin dan telur kepiting itu sendiri. Saat disantap, terasa seperti ada pasir di atas lidah, karena itu berasal dari kuning telur asin.
Di meja tersisa hanya dua ekor udang ala king dan kangkung terasi asli Lombok yang tinggal separuh. Saat menyantap udang galah, timbul keinginan untuk menyedot otak di dalamnya. "Sruuput!" Rasa pahit menjadi rasa dasar dari daging otak udang ini. Tapi, saat dicampur dengan kuah kental dari madu, rasa pahit, manis madu, kecut, dan gurih menjadi sebuah kenikmatan tersendiri.

Seorang pengunjung, Erick, 26 tahun, karyawan swasta, menuturkan pengalaman serupa saat menikmati kepiting di restoran ini. Selain menu yang memuaskan, menurut dia, suasana di tempat ini santai. "Tapi, sayang lokasi di sini susah, jalannya juga jelek," katanya.
Lain dengan Tisha, 25 tahun, mahasiswi. "Kepitingnya enak, kangkungnya lembut, tapi kok di buku menunya tidak ada harganya, sayang aja."
Nikmatnya menu kepiting itu tidak lepas dari usaha keras pemilik restoran ini, John B. Indrajaya. Pria 40 tahun itu memulai bisnis ini pada akhir 2002 dengan modal sekitar Rp 300 juta. Sejak kecil ia sudah akrab dengan makanan laut (seafood), khususnya kepiting. Tinggal di daerah Sambas, Kalimantan Barat, John mewarisi keahlian neneknya yang pintar mengolah masakan laut.

Menurut John, setiap menu di Rasane harus melewati kecapannya. Sehingga menu di tiga restoran yang dikelolanya, yakni di Green Ville, Puri Indah, dan Taman Palm, ketiganya di Jakarta Barat, memiliki rasa yang sama.
Ia memilih kepiting dari Indonesia bagian timur, yaitu Papua, Kalimantan, dan Makassar. Alasannya, kepiting dari daerah itu memiliki bentuk fisik yang besar dan daging yang enak. Tiap hari Rasane menghabiskan sekitar 60 ekor kepiting.
Rumah makan ini menyediakan menu kepiting 8 jenis, udang 10 jenis, ikan 8 jenis, kerang 5 jenis, dan sayuran 7 jenis.
Bagaimana dengan harga? Penentuan harga didasarkan pada bobot. Untuk kepiting Rp 140 ribu per kilogram, ikan Rp 40 ribu per kg, dan udang Rp 19.500 per ons. Harga tersebut agaknya sepadan dengan rasa. (fn/tm/bu) www.suaramerdeka.com

Sandal Rajut Unik Peluang Usaha Rumahan Yang Menjanjikan




Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) ke-13 berlangsung 20-24 April 2011 lalu di Balai Sidang Jakarta Conventional Center (JCC). Tak hanya produk kerajinan seperti suvenir yang memanjakan mata dengan desain uniknya. Produk fashion dan aksesori juga tak kalah unik dan menarik. Anda bisa menambah koleksi sepatu, syal, cincin atau kalung unik dengan desain menarik yang khas dari perajin lokal.

Produk kain perca dan rajutan dari Wien's asal Semarang bisa menjadi pilihan. Tas laptop dari kain perca berwarna cerah semakin cantik dengan aksen pita. Ragam pilihan sandal rajut untuk perempuan juga menarik perhatian pengunjung yang datang. Wien's juga membuat kerajinan tangan berupa alas kaki rajut untuk pemakaian dalam ruang. Kerajinan tangan rajutan ini dibanderol mulai Rp 50.000 hingga Rp 225.000 untuk sandal perempuan. Sedangkan tas laptop kain perca dibanderol mulai Rp 300.000.


Lain lagi dengan produk batik Zola dari Jakarta. Busana batik yang dirancang dengan ragam model seperti terusan, atasan, hingga syal memberikan kesan stylish. Desain busana batik Zola punya keunikan tersendiri dibandingkan busana lain di area pameran. Busana batik ala Zola memberikan kesan modern dan gaya. Pilihan motif batik juga bervariasi dengan warna bervariasi, mulai gelap hingga warna cerah. Syal batik di Zola juga unik dan khas dengan model bergelombang. Khusus syal batik, Zola memasang harga mulai Rp 125.000 sedangkan terusan batik bervariasi di atas Rp 300.000.

Aksesori unik lainnya di Inacraft juga bisa ditemui di gerai perhiasan. Kalung dan gelang dari kayu, serta perhiasan dari bebatuan yang dipadukan dengan manik, menjadi pilihan belanja lainnya di Inacraft 2011. Khusus perhiasan, rentang harga lebih bervariasi mulai Rp 5.000 hingga ratusan ribu rupiah. Kerumitan desain dan penggunaan bahan menentukan nilai produk perhiasan unik buatan tangan para perajin lokal ini.

Jika ingin mencari produk berbeda, singgah saja ke pameran tahunan akbar ini di JCC, Senayan, Jakarta. Ragam produk kerajinan tangan dari Indonesia juga sejumlah negara seperti India atau Iran tersedia di area pameran seluas 24.000 meter persegi ini.

Fesyen adalah kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen.

Lapangan usaha yang merupakan bagian dari fesyen yaitu:

  • Industri Pakaian Jadi Rajutan yang mencakup usaha pembuatan pakaian jadi, juga termasuk topi yang dibuat dengan cara dirajut atau renda; 
  • Industri Rajutan Kaos Kaki yang mencakup usaha pembuatan kaus kaki yang dibuat dengan cara rajut atau renda; 
  • Industri Barang Jadi Rajutan Lainnya yang mencakup pembuatan barang jadi rajutan, seperti kaus lampu, deker, bando; 
  • Industri Pakaian Jadi dari Tekstil dan Perlengkapannya yang mencakup usaha pembuatan pakaian jadi tekstil dan perlengkapannya dari kain dengan cara memotong dan menjahit sehingga siap dipakai, seperti kemeja, kebaya, celana, blus, rok, baju bayi, pakaian tari dan pakaian olah raga, topi, dasi, sarung tangan, mukena, selendang, kerudung, ikat pinggang, dan sapu tangan, baik dari kain tenun maupun kain rajut yang dijahit; 
  • Industri Pakaian Jadi (konveksi) dan Perlengkapan dari Kulit yang mencakup usaha pembuatan pakaian jadi dari kulit atau kulit imitasi dan perlengkapannya, dengan cara memotong dan menjahit sehingga siap pakai seperti jaket, mantel, rompi, celana dan rok, topi, sarung tangan, ikat pinggang; 
  • Industri Pakaian Jadi/Barang Jadi dari Kulit Berbulu dan atau Aksesoris yang mencakup usaha pembuatan pakaian jadi/barang jadi dari kulit berbulu dan atau perlengkapannya, seperti mantel berbulu; 
  • Industri Alas Kaki untuk Keperluan Sehari-hari yang mencakup usaha pembuatan alas kaki, keperluan sehari-hari dari kulit dan kulit buatan, karet, kanfas dan kayu, seperti sepatu harian, sapatu santai, sepatu sandal, sandal kelom, dan selop. termasuk juga usaha pembuatan bagian-bagian dari alas kaki tersebut, seperti atasan sol dalam, sol luar, penguat depan, tengah, belakang, lapisan dan aksesoris; 
  • Industri Sepatu Olah Raga yang mencakup usaha pembuatan sepatu untuk olah raga dari kulit dan kulit buatan, karet dan kanvas; seperti sepatu sepak bola, atletik, senam, joging, balet; 
  • Industri Sepatu Teknik Lapangan/Keperluan Industri yang mencakup pembuatan sepatu termasuk pembuatan bagian-bagian dari sepatu untuk keperluan teknik lapangan/industri dari kulit, kulit buatan, karet, dan plastik seperti sepatu tahan kimia, tahan panas, sepatu pengaman; 
  • Industri Alas Kaki Lainnya yang mencakup usaha pembuatan alas kaki dari kulit, kulit buatan, karet, kanvas dan plastik yang belum termasuk golongan manapun, seperti sepatu kesehatan, dan sepatu lainnya seperti sepatu dari gedebog, dan eceng gondok; 
  • Perdagangan Besar Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit yang mencakup usaha perdagangan besar hasil industri tekstil dan pakaian jadi ke luar negeri, seperti: macam-macam tekstil, pakaian jadi, kain batik, tali-temali, karpet/permadani dari bahan tekstil, karung, macam-macam hasil rajutan, dan barang jadi lainnya dari tekstil selain pakaian jadi. 
  • Perdagangan Besar Berbagai Barang-Barang dan Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya. Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar berbagai barang-barang dan perlengkapan rumah tangga lainnya yang terkait dengan fesyen seperti: pakaian jadi dari kulit, alas kaki dari kulit. 
  • Perdagangan Eceran Tekstil yang mencakup usaha perdagangan eceran khusus macam-macam kain batik terbuat dari serat alam, sintetis, maupun campuran, seperti kain tenun dan kain batik; 
  • Perdagangan Eceran Pakaian Jadi yang mencakup usaha perdagangan eceran khusus macam-macam pakaian jadi, baik terbuat dari tekstil, kulit, maupun kulit batan, seperti kemeja, celana, jas, mantel, jaket piama, kebaya, dan lain-lain; 
  • Perdagangan Eceran Sepatu, Sandal, dan Alas Kaki lainnya yang mencakup usaha perdagangan eceran khusus macam-macam sepatu, sandal, selop, dan alas kaki lainnya baik terbuat dari kulir, kulit buatan, plastik, karet, kain ataupun kayu, seperti: sepatu laki-laki dewasa, sepatu anak, sepatu olehraga, sepatu sandal, sandal, selop, dan sepatu kesehatan. 
  • Perdagangan Eceran Tekstil, Pakaian Jadi, Alas Kaki, dan Barang Keperluan Pribadi Lain yang mencakup usaha perdagangan eceran khusus tekstil pakaian jadi, alas kaki dan barang keperluan pribadi lainnya yang belum tercakup dalam kelompok 52321 s/d 52328 seperti taplak meja, separai, kelambu, kain kasur, kain bantal, gorden, kain pel, keset, dan lain-lain. 
  • Perdagangan Ekspor Tekstil, Pakaian Jadi dan Kulit yang mencakup usaha mengekspor hasil industri tekstil dan pakaian jadi, seperti: macam-macam tekstil, pakaian jadi, kain batik, tali-temali, karpet/permadani dari bahan tekstil, karung, macam-macam hasil perajutan, dan barang jadi lainnya dari tekstil selain pakaian jadi. 
  • Perdagangan Ekspor berbagai barang-barang dan perlengkapan rumah tangga lainnya yang mencakup usaha mengekspor berbagai barang-barang dan perlengkapan rumah tangga lainnya yang terkait dengan fesyen seperti: pakaian jadi dari kulit, alas kaki dari kulit. 
Jasa Perorangan yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lainnya, khususnya untuk jasa desainer fesyen dan model fashion.
Sandal rajut adalah sandal yang dibuat dengan teknik merajut. Bisa hanya permukaannya saja yang dirajut, namun bisa dengan merajut seluruh bagian sandal termasuk bagian alasnya.
Modelnya pun beragam. Bisa menutupi sebagian kaki, atau model tertutup seperti sandal pengantin lelaki Jawa.

Jika Anda hendak membuat sandal yang hanya menggunakan rajutan di bagian atas sedangkan solnya terbuat dari sandal pada umumnya, ada baiknya Anda menghubungi pengrajin sepatu dan sandal. Jika tidak ada, Anda juga dapat meminta bantuan dari tukang sol keliling.

Sandal rajut juga laku dijual dan bisa menjadi peluang usaha menjanjikan. Anda bisa berkreasi dengan berbagai model, pola rajutan dan warna. Buatlah model rajutan dan pola yang sama namun dengan warna benang berbeda. Tentu konsumen makin senang karena sandal yang mereka beli tidak ada yang menyamai atau diproduksi terbatas. (fn/ik/aa) www.suaramedia.com




source:http://www.suaramedia.com/ekonomi-bisnis/usaha-kecil-dan-menengah/43368-unik-a-diminati-sandal-rajut-peluang-usaha-rumahan-menjanjikan.html

Bisnis Burung Parkit Yang Menguntungkan




Bagi para kaum adam, memelihara burung sangat menyenangkan dan bisa dijadikan hobi tersendiri. Terus bagaimana jika hobi itu malah mendatangkan rejeki ?? Tentu saja itu dapat terjadi karena peluang usaha parkit masih terbuka lebar untuk dikembangkan. Hal ini terkait kebutuhan akan burung ini yang terus meningkat, bahkan puluhan tahun tetap eksis di pasaraan. Burung yang memiliki warna yang indah ini relatif mudah diternakkan dibanding burung lainnya, semisal lovebird, kenari atau murai batu. Penggemar burung ini tidak pernah surut Baik itu hanya untuk penghias rumah ataupun untuk ditangkarkan kembali. Dipasaran sekarang harga anakan rata-rata seharga 60ribu rupiah sedangkan ditingkat peternak biasa 50riburupiah untuk harga indukan 90ribu Rupian.
Burung mungil mulai bertelur rata-rata pada umur 3 bulan dan setelah 5 bulan dapat menghasilkan anakan, jenis burung ini bisa berproduksi 2,5 bulan sekali sehingga rata-rata produksi pertahun antara 4-5 kali masa produksi. Burung ini dapat berproduksi sampai umur 3 tahun, kalau mekananya baik bahkan 5 tahun masih bisa berproduksi. Bagi peternak pemula tahap-tahap yang harus di lakukan yang pertama adalah menyiapkan kandang, kemudian diberi tempat/sangkar untuk bertelur (kalau orang solo biasa menyebutnya glodok), kemudian pengadaan bibit, Pemberian Pakan, Menejemen Pemeliharaan. Kesemuanya sangat penting demi keberhasilan dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Berikut analisa peluang ternak parkit :
Beberapa asumsi :
Indukan yang dipelihara terdiri dari 50 pasang induk janta/betina
Tenaga kerja juga di abaikan karena sifat usaha ini adalah sampingan/tambahan bukan usaha pokok
Indukan yang dipelihara mulai dari anakan sehingga masa tunggu sampai menghasilkan anak kurang lebih 5 bulan
Perhitungan dihitung selama 3 tahun
Kematian ternak dan Penyusutan kandang juga diabaikan

Biaya/modal usaha:

Harga anakan perpasang (harga pasar) Rp 60.000/pasang, sehingga diperlukan modal untuk induk yaitu : Rp 60.000 x 50 ekor = Rp 3.000.000
Biaya pakan Rp 50/psg/hari sehingga Rp 200 x 50 ekor x 365 hari = Rp 3.650.000
Vitamin dan obat-obatan Rp 1000/ekor sehingga total untuk semua Rp 1000 x 60 ekor = Rp 60.000
Biaya pembuatan kandang Rp. 2.000.000
Total modal usaha Rp 8.710.000

Pendapatan usaha :
Harga parkit Rp 50,000/pasang (di jual ke pengepul) dan jumlah produksi anakan parkit(tahun pertama 4 kali masa produksi satu pasang menghasilkan anak rata-rata 2 pasang : 2 x 4 : 8 pasang) Berarti 50 pasang dapat menghasilkan anakan (pada tahun pertama) 8 x 50 = 400 pasang. harga sepasang Rp. 50.000 berati Rp. 50.000 x 400 = 20.000.000
kita dapat menghasilkan anakan lagi selama 2 tahun dengan keuntungan yang berlipat (dirata-rata pertahun sepasang parkit sekali produksi dihasilkan 2psg anakan dengan masa produksi 5 kali jadi 2 x 5 x 50 x 50.000 = Rp. 25.000.000 dikalikan 2 tahun = Rp. 50.000.000
Penjualan induk afkir sepasang Rp. 40.000 jadi 50 x 40.000 = Rp. 2.000.000
Pakan selama 2 tahun (satu tahun Rp. 3.650.000) 2 x 3.650.00 = Rp 7.300.000
Vitamin dan obat-obatan (satu tahun 60.000) 2 x 60.000 = Rp. 120.000
Total pendapatan usaha Rp. 72.000.000


Laba Usaha :Total pendapatan tahun pertama Rp. 20.000.000 - Rp. 8.710.000 = 11.290.000
Total pendapatan tahun ke 2 dan ke 3, Rp. 50.000.000 - (7.300.000 +120.000) = Rp. 42.580.0000
Total pendapatan yang di hasilkan satu periode = (pendapatan tahun pertama + pendapatan tahun ke 2 dan ke 3 + Penjualan induk afkir)
= Rp. 11.290.000 + Rp. 42.580.000 + Rp. 2.000.000 = Rp. 55.870.000


Analisa Kelayakan UsahaReturn Cost Ratio (R/C)
Total penerimaan Rp 72.000.000
R/C = ———————– = ——————— = 4,46
Total biaya Rp 16.130.000
Dengan nilai R/C 4,46 berarti usaha ini dinilai layak untuk diusahakan. Setiap penambahan biaya Rp 1,- akan memperoleh penerimaan Rp 4,46,-
Pendapatan akan masih bisa bertambah apabila anakan parkit yang dihasilkan 1 pasang parkit bisa maksimal mengingat parkit dapat bertelur hingga 8 butir telur setiap periode.


Semoga bermanfaat ^^

Tuesday, July 5, 2011

Investasi di Alfamart Lewat Pasar Modal

Untuk bisa memiliki minimarket Alfamart ada satu cara baru. Beli saja sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Alternatif ini baru bisa diperoleh ketika saham PT Sumber Alfaria Trijaya –perusahaan pengelola Alfamarat-- sudah tercatatkan di BEI mulai Januari 2009.

Namun memiliki saham Alfamart tentu akan berbeda dengan memiliki gerai minimarketnya. Dengan memiliki saham perseroan (Sumber Alfaria Trijaya), investor bukanlah pengelola aktif. Tetapi bagaimanapun ini alternatif yang patut dipertimbangkan. 

Menurut rencana, penawaran saham perdana (IPO/Initial Public Offering) PT Sumber Alfaria Trijaya akan dilaksanakan pada 7-9 Januari 2009. Sahamnya sendiri rencananya akan mulai dicatatkan di BEI per 15 Januari 2009. Tetapi investor sudah bisa memiliki saham Alfamart pada saat IPO. Jadi, buat para peminat, sudah saatnya siap-siap untuk memiliki saham Alfamart.

Dalam prospektus yang disiarkan di sebuah koran, disebutkan, hasil penjualan saham itu akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perseroan (PT Sumber Alfaria Trijaya) antara lain untuk pengembangan Distribution Center (DC) dan (atau) pendirian gerai-gerai Alfamart milik perseroan. Saat ini jumlah gerai yang dikelola perusahaan mencapai 1973 gerai (empat milik sendiri dan 1.969 milik bersama dengan pihak ketiga dengan sistem sewa) dari total 2.505 gerai per 30 Juni 2008. Jumlah gerai sebanyak itu didukung oleh 11 DC.

Menurut Corporate Communication Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Didit Setiadi, perusahaannya menargetkan akan menambah 500 gerai tahun depan baik dengan cara membangun sendiri maupun dengan pola franchise. Saat ini jumlah gerai milik franchisee-nya sudah sebanyak 532 gerai. Sampai akhir tahun ini, menurut Didit, ditargetkan jumlah gerai Alfamart akan mencapai 2.750.

Dalam hal jumlah gerai, Alfamart merupakan salah satu franchise di Indonesia yang memiliki gerai terbanyak. Alfamart hanya terkalahkan oleh Indomaret yang lebih dulu go public dan saat ini memiliki 3000-an gerai. Namun dilihat dari sisi produktivitas membangun gerai, Alfamart termasuk cepat  mengejar Indomaret. Setiap hari rata-rata ada 1,4 gerai baru Alfamart berdiri di berbagai tempat baik di Jawa maupun di Lampung. Alfmart memang belum merambah daerah lain selain Jawa dan Lampung. Rencana mengembangkan ke wilayah Sumatera lain selain Lampung baru akan ditempuh tahun depan.
Fast Moving Consumer Goods

Meski sudah banyak yang tahu barang apa yang dijual di gerai Alfamart, dengan keluarnya prospektus itu publik makin mendapat informasi jelas di mana positioning Alfamart di depan para konsumennya. Disebutkan, selama ini Alfamart menjual produk makanan dan non makanan dengan komposisi 70% makanan dan sisanya non makanan. Komposisi ini dilihat dari segi omsetnya. Inipun tak selalu sama dari tahun ke tahun, tapi komposisinya sekitar itu 30% non makanan 70% makanan. Sedangkan dari segi geografis, omset terbesar pemasukan Alfamart berasal dari wilayah Jabotabek yang menyumbang sampai 65% pemasukan secara keseluruhan.

Jenis produk yang dijualnya meliputi barang-barang kebutuhan rumah tangga dasar sehari-hari yang meliputi fast moving consumer goods seperti sabun, shampoo, sikat gigi, susu, telur, makanan dan minuman ringan, rokok, barang-barang personal care serta household care. Jumlah produk yang dijualnya itu mendapat pasokan dari sekitar 400 pemasok. Di antara para pemasok besarnya antara lain PT Unilever Indonesia, PT Nestle Indonesia, PT Frisian Flag Indonesia, PT Sayap Mas Utama, dan sebagainya. Selain perusahaan besar baik lokal maupun multinasional, terdapat juga produk-produk yang disuplay pemasok kecil. 

Sebagai gerai ritel yang menjual kebutuhan rumah tangga, gerai-gerai Alfamart mudah ditemukan di daerah-daerah pemukiman. Omset keseluruhan tahun 2007 lalu mencapai nilai Rp 6 triliun. Tahun ini per 30 Juni 2008 disebutkan omsetnya mencapai Rp 3,6 triliun. Jika berpatokan pada data per 30 Juni itu, jika dipukul rata maka tiap gerai Alfamart menghasilkan omset sebesar sekitar Rp 240 juta sebulan atau sekitar Rp 8 juta sehari.

Alfamart dirintis oleh keluarga Djoko Susanto pada tahun 1989. Pada awalnya usaha yang dijalankan Djoko bergerak di bidang perdagangan dan distribusi rokok dan produk-produk konsumsi lainnya. Setelah itu ia membuka minimarket di bawah naungan PT Alfa Mitrama Utama dengan nama Alfa Minimart. Pada tahun 2002 PT Alfa Mitrama Utama diakuisisi oleh PT Sumber Alfaria Trijaya. Berbarengan dengan itu nama minimarketnya diubah menjadi Alfamart. Saat itu jumlah gerai minimarketnya sudah mencapai 141 gerai.

Di bawah naungan Sumber Alfaria jumlah gerai Alfamart berkembang dengan pesat. Selain menambah gerai sendiri Alfamart juga berkembang pesat dari sistem kerjasama franchise yang mulai diadopsi pada tahun 2003. Sejak diluncurkan program franchise-nya jumlah gerai milik franchisee pada tahun pertama (2003) mencapai 34 gerai. Sepertinya ini memberi gambaran kalau popularitas Alfamart di masyarakat sudah cukup baik. Setelah itu jumlah mereka yang ingin memiliki gerai Alfamart dengan sistem franchise terus meningkat. Hingga  30 Juni 2008 jumlah gerai milik franchisee-nya sudah mencapai 532 gerai, padahal itu hanya ditempuh dalam kurun waktu lima tahun.
Franchise Alfamart
Alfamart menawarkan franchise  dengan investasi mulai dari Rp 425 juta hingga Rp 555 juta. Investasi ini sudah meliputi perkiraan untuk sewa tempat dan kebutuhan investasi lain. Tipe tokonya dibagi berdasarkan luas tempat. Tipe pertama dengan luas toko 90 m2 bisa memajang 46 rak dengan jumlah jenis barang yang dijual mencapai sekitar 3.000 item. Tipe kedua dengan luas antara 90 m2 hingga 150 m2 dengan 45 rak dan sekitar 3.500 item. Dan tipe terakhir dengan luas tempat lebih dari 150 m2 dengan jumlah rak 54 yang memajang sekitar 4.000 item barang.

Rincian investasi paket pertama yang total Rp 300 juta itu, misalnya, sudah meliputi franchise fee yang sebesar Rp 45 juta untuk kerjasama lima tahun. Rincian lainnya meliputi renovasi Rp 120 juta, perijinan Rp 15 juta, perlengkapan toko seperti AC dan sebagainya Rp 70 juta, komputer Rp 20 juta, promosi dan pembukaan toko Rp 20 juta, serta shop sign dan sejenisnya Rp 10 juta.

Mengenai royalty fee Alfamart memberlakukan royalti progresif tergantung omset masing-masing gerai. Jika omsetnya kurang dari Rp 75 juta sebulan royaltinya nol. Jika omsetnya antara Rp 75 juta sampai Rp 100 juta royaltinya 2%. Omset Rp 100 juta hingga Rp 150 juta royaltinya 2,5%. Sedangkan jika omsetnya lebih dari Rp 150 juta PT Sumber Alfaria Trijaya sebagai franchisor mengenakan royalti 3%.

Selain paket franchise itu Alfamart juga menawarkan investasi bagi hasil bagi investor yang memiliki tempat yang menurut Alfamart sangat strategis. Alfamart akan membangunkan gerai Alfamart di tempat itu dengan sistem bagi hasil dengan porsi pembagian tergantung kesepakatan kedua belah pihak. Dilihat dari komposisi kepemilikan gerai seperti yang tergambar di prospektusnya, justru model seperti ini yang paling besar yang mencapai 1969 gerai.

Nah, sekarang tinggal memilih cara mana untuk bisa memiliki gerai minimarket Alfamart. Jika cara itu masih belum memenuhi syarat atau minat, bisa juga dengan beli sahamnya mulai Januari mendatang. (DEN)



sumber:http://www.majalahduit.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2507:investasi-di-alfamart-lewat-pasar-modal&catid=35:cat-franchise&Itemid=2

Membuka Toko Barang Antik

Jika ingin membuka toko barang antik perhatikan display untuk memajang barang. Jangan biarkan barang menumpuk.

Bagaimana memulai bisnis barang antik? Sepertinya bisnis ini akan terus berkembang. Makin tingginya minat sejumlah orang pada barang antik menunjukkan bisnis ini punya prospek cerah. Terlebih-lebih berita “miring” tentang pencurian barang antik dari museum dan tertangkapnya lukisan-lukisan kuno di bandara Soekarno-Hatta yang didatangkan dari Belanda makin menambah gairah orang-orang untuk mengoleksi barang antik. Mengelola toko barang antiknya juga sama uniknya dengan barang yang dijual. Tak ada harga yang seragam dengan kecenderungan harga tinggi tak terduga bisa didapat.

Di manakah lokasi paling tepat mendirikan toko barang antik? Selain di ajang lelang, barang antik juga bisa ditemukan di toko-toko antik. Di Jakarta sentra barang antik bisa ditemukan di Jalan Surabaya. Namun tak tertutup kemungkinan lokasi lainpun bisa digunakan dan menuai hasil bagus. Nah, jika Anda kebetulan punya ide mendirikan toko antik, ada baiknya memperhatikan tips dari pengelola Hillsboro Antique Mall & Café, mal barang-barang antik di Florida, Amerika Serikat berikut:

  1. Inventarisasi barang-barang antik yang akan dijual. Makin banyak jenisnya makin bagus karena akan menarik lebih banyak pengunjung.
  2. Perhatikan tempat yang akan digunakan sebagai toko. Jika barang yang dijual sedikit diperlukan lemari pajangan. Lengkapi dengan mebel-mebel antik sebagai pendukung.
  3. Pajang barang dagangan di display yang memungkinkan oang lewat bisa melihatnya. Jangan menumpuk barang atau menyimpan satu barang menghalangi barang lain.
  4. Beri ruangan bagi calon pembeli untuk melihat dari dekat barang yang menarik hatinya. Karena itu jangan biarkan tokonya penuh sesak.
  5. Pasanglah harga yang masuk akal dan jangan mengelabui. Konsultasikan pada ahli barang antik atau lihat literatur tentang barang antik untuk menentukan harga.
  6. Perbarui display secara berkala. Jika tampilan toko tetap dari waktu ke waktu pembeli yang sudah pernah berkunjung tak akan meliriknya lagi, apalagi masuk mencari barang baru.
  7. Jaga produk dalam tampilan terbaiknya. Perhatikan bahwa jika label tampak kumal orang akan berpikir bahwa tak ada orang yang memikirkan toko kita.
  8. Berikan label dengan keterangan waktu produk itu dibuat, keunikannya, dan informasi lain yang mendukung.

Saturday, July 2, 2011

Ayamku Penghasil Rejeki !!!

Guys,, yang pada tinggal di pedesaan dan gag tahu mau bisnis apa ini ada info buat kalian tentang bisnis ternak ayam kampung. Bisnis ini gag perlu modal banyak kok, bahkan kalian yang hobby memelihara ayam bisnis ini gag ada salahnya untuk dicoba. 


Prospek Usaha

Ternak ayam kampung itu paling mudah dilakukan, selain itu harga jual ayam kampung stabil, dan si ayam lebih resisten dari penyakit ketimbang ayam ras/broiler.   Lahan yang dibutuhkan untuk kandang 100 ekor ayam, idealnya sekitar 500 persegi, meskipun pada kenyataannya bisa dilakukan di lahan yang lebih sempit.
Ayam kampung memiliki konsumen yang fanatik, sehingga dilihat dari serapan pasar, kecenderungannya selalu kekurangan, sehingga potensi pasarnya sangat terbuka luas.  Hal lain yang membuat ayam kampung selalu dicari, ialah bahwa rasa dari ayam kampung sangat berbeda dengan ayam ras.
Dengan demikian usaha ayam kampung ini menjanjikan penghasilan yang lumayan dan tentunya dapat membantu dalam memberikan kesempatan kerja bagi tenaga kerja yang direkrut.
Peluang Usaha Ayam kampung penghasil telur tetas di pengaruhi oleh tingginya permintaan DOC ( Day Old Chick ) , dan kurangnya penyedia telur ayam kampung untuk ditetaskan . Oleh sebabitu harga DOC ayam kampung relatif stabil

Pengadaan Bibit
Jenis ayam kampung yang bisa diusahakan sebagai penghasil telur adalah ayam kampung asli (ayam sayur, ayam buras, ayam berkeliaran dan sebutan lainnya), ayam nunukan, ayam kedu putih, ayam kedu hitam, ayam pelung dan jenis lainnya. Dari jenis tersebut produksi telur tertinggi (per tahun) secara berurutan adalah ayam kedu hitam, kedu putih, dan nunukan, pelung dan sayur.
Untuk memulai usaha ini bisa dimulai dengan membeli DOC dan melakukan seleksi sampai dengan ayam mulai bertelur, bisa juga dengan membeli ayam dara (sekitar umur 20 minggu), dan bisa juga membeli ayam yang sudah berproduksi (sekitar 7 bulan). Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan karenanya sebelum memulai usaha disarankan untuk menimbang-nimbang dan memperbanyak informasi sebelum memutuskan pilihan usaha.
Pemberian Pakan
Pakan untuk ayam kampung tidaklah sesulit kalau kita memelihara ayam broiler, layer, itik/bebek atau juga puyuh. Namun untuk mencapai produksi yang maksimal maka kita juga harus memperhatikan dan menjaga pakan pakan yang diberikan. Pakan untuk ayam kampung yang sudah berproduksi setidaknya mengandung protein 15% dan energi metabolis antara 2.800 – 2.900 kkal/kg. Dengan menggunakan komposisi campuran konsentrat ayam layer dengan dedak halus dengan perbandingan 1:4 sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ayam kampung yang sedang berproduksi. Sangat dianjurkan dalam pemeliharaan induk untuk memberikan hijauan yang dicacah/cincang kecil-kecil seperti tauge/kecambah, kangkung, bayam, selada air dan rumput-rumputan sebagai sumber vitamin dan mineral. Pemberian hijauan yang dianjurkan 0,75-1,5 kg/100 ekor.
Manajemen Pemeliharaan
Pemeliharaan ayam kampung dewasa tidaklah sesulit memelihara ayam yang masih kecil. Mudahnya, cukup kita berikan pakan dan melakukan kontrol penyakit insyaallah ayam kampung sudah mampu berproduksi meskipun tidak menunjukkan produksi optimalnya. Pilihan dalam melakukan pemeliharaan bisa dengan ekstensif, semi intensif dan intensif. Kami tidak menganjurkan anda untuk melakukan pemeliharaan secara ekstensif karena sama artinya kita tidak mengubah cara beternak kita yang itu merupakan cara beternak dari zaman dulu. Maka tidak ada pilihan lain untuk yang benar-benar ingin sukses dalam beternak yaitu memilih sistem pemeliharaan secara semi intensif atau intensif dan semua kembali kepada kondisi masing-masing peternak. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh BPPT pada tahun 1993, pemeliharaan ayam kampung secara intensif memberikan keuntungan terbesar bagi peternak, namun apabila dilihat dari perbandingan keuntungan dan biaya usaha maka sistem pemeliharaan semi intensif menunjukkan angka tertinggi.
Langkah Selanjutnya
Setelah produksi berjalan maka sekarang kita dihadapkan pada dua pilihan dalam memasarkan telur tersebut yaitu pertama apakah kita langsung menjual telur kita begitu saja atau kedua telur itu kita tetaskan sendiri kemudian kita menjual dalam bentuk DOC ? beberapa pertimbangan berikut mungkin bisa membantu anda keluar dari masalah ini :
  1. Menjual dalam bentuk telur tidak ada resiko, artinya berapapun telur yang dihasilkan asal bentuk normal akan berubah menjadi uang dan tidak perlu menunggu dalam waktu yang lama
  2. Menjual dalam bentuk DOC memang nilai jualnya jauh lebih tinggi bahkan bisa jadi 3 kali lipat dari harga telur akan tetapi resiko dari gagal menetas, kualitas DOC, dan pemasaran DOC perlu untuk mendapat perhatian terlebih waktu yang diperlukan yaitu sekitar 3 minggu
Analisa Usaha Pemeliharaan Induk Ayam Kampung 
Beberapa asumsi :
  1. Indukan yang dipelihara terdiri dari 100 ekor induk betina dengan 13 induk pejantan
  2. Biaya pembuatan kandang diabaikan karena bahan kandang cukup tersedia dan murah
  3. Tenaga kerja juga di abaikan karena sifat usaha ini adalah sampingan bukan usaha pokok
Biaya/modal usaha:
  1. Harga indukan betina Rp 35.000/ekor dan induk pejantan Rp 50.000/ekor, sehingga diperlukan modal untuk induk yaitu : Rp 35.000 x 100 ekor = Rp 3.500.000 dan induk jantan Rp 50.000 x 13 ekor = Rp 650.000. Total Rp 4.150.000
  2. Biaya pakan Rp 300/ekor/hari sehingga Rp 300 x 113 ekor x 365 hari = Rp 12.373.500
  3. Vaksinasi dan obat-obatan Rp 200/ekor sehingga total untuk semua Rp 200 x 113 ekor = Rp 22.600
  4. Tenaga kerja dan biaya pembuatan kandang diabaikan
  5. Total modal usaha Rp 16.546.100
Pendapatan usaha :
  1. Harga telur Rp 1.200/butir dan jumlah produksi telur 120 butir/ekor/tahun sehingga dalam satu tahun didapatkan hasil dari penjualan telur Rp 1.200 x 100 ekor x 120 butir = Rp 14.400.000
  2. Harga ayam babon Rp 40.000/ekor dan jago Rp 75.000/ekor sehingga didapatkan hasil dari penjualan indukan betina Rp 40.000 x 100 ekor = Rp 4.000.000 dan indukan jantan Rp 75.000 x 13 ekor = Rp 975.000 total menjadi = Rp 4.975.000
  3. Penjualan kotoran diperkirakan dalam satu tahun Rp 100.000
  4. Total pendapatan usaha Rp 19.475.000
Laba Usaha :
Di dapatkan dari pendapatan usaha dikurangi biaya usaha = Rp 19.475.000 – Rp 16.676.100 = Rp 2.928.900/tahun
Analisa Kelayakan Usaha
Return Cost Ratio (R/C)
Total penerimaan              Rp 19.475.000
R/C =  ———————– = ——————— = 1,177
Total biaya                    Rp 16.546.100
Dengan nilai R/C 1,17 berarti usaha ini dinilai layak untuk diusahakan. Setiap penambahan biaya Rp 1,- akan memperoleh penerimaan Rp 1,18,-
Pendapatan akan masih bisa bertambah apabila kita bisa menekan biaya pakandan efisiensi pejantan dengan Inseminasi Buatan (IB). So, buat kalian yang mau mencoba bisnis ini, semoga berhasil ^^

Bisnis Ukiran Jepara yang Bernilai Puluhan Juta ^^


Seni arsitektur  terus berkembang serta memiliki segmen tersendiri. Banyak kalangan yang mulai mengembalikan unsur-unsur etnik serta seni grafis pada sebuah bangunan. Arsitektur yang memadukan modern yang sarat dengan fungsi dengan tradisi yang lekat dengan estetika telah menjadi trend baru dalam arsitektur.
Oke guys,, apakah kamu pernah ke Jepara ?? 
Apa yang kamu bayangkan tentang bisnis di jepara ??
Siph,, kota Jepara terkenal sekali dengan produksi furniture. Furniture yang diproduksi menggunakan seni ukir-ukiran yang memadukan nilai estetika sekaligus kualitas barang yang dihasilkan. Arsitektur yang dihasilkan di kota Jepara sudah sangat terkenal di berbagai pelosok daerah di Jawa.


Untuk saat ini model rumah dengan gaya joglo dengan asitektur tradisional Jepara mulai digandrungi, baik konsumen dalam maupun luar negeri. Arsitektur tradisional Jepara saat ini dikembangkan menjadi modern tradisional, modern dalam arti memenuhi tuntutan fungsi masa kini, memenuhi persyaratan teknis, bila perlu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan memenuhi selera estetika masa kini.

Rumah Joglo Tradisional Jepara dengan dinding serta berbagai sisi bermotif ukir memiliki daya tarik tersendiri. Kesan yang muncul yaitu nuansa anggun serta indah, meski gaya rumah model ini cocok untuk iklim tropis namun demikian juga dapat dipakai pada iklim eropa yang dingin karena ada modifasi dengan lapisan kaca sehingga kedap dengan cuaca dingin.
Menurut Arif Wahyudin, SH. salah satu pengusaha ukir-ukiran Jepara menyampaikan ukir-ukiran produksinya telah menembus pasar internasional, terutama Jerman. Namun demikian pasar dalam negeri juga banyak yang meminati.
Trend masyarakat terhadap ukir-ukiran ini saat ini mulai tinggi, sehingga sebagai  pengrajin ukir-ukiran menciptakan dan memasarkan selalu mengedepankan kualitas fungsi serta estetika.
Tak ada salahnya kamu yang mempunyai ahli dalam seni ukir untuk mencoba bisnis ini.
Semoga bermanfaat ^^

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host