Anjal ?? kalian pasti tak asing lagi mendengar kata ini kan.... anjal adalah kependekan dari anak jalanan. Baru-baru ini banyak sekali kasus mengenai aksi anjal yang nampaknya bertambah hangat dibicarakan. Banyaknya aksi anjal yang mengundang pro dan kontra di masyarakat kita menambah keinginanku untuk menulis artikel ini. Bahkan sekarang pemerintah sudah menetapkan peraturan yang mengatur tentang larangan memberikan sumbangan pada pengemis. Hal ini dilatar belakangi bahwa sebenarnya ada oknum-oknum yang memanfaatkan anjal untuk kepentingan mereka sendiri. Anak-anak jalanan dipaksa meminta-minta di jalanan, terotoar, bahkan di sepanjang perlintasan jalan raya nampaknya pemandangan anjal yang sedang merauk rejeki sering kali yang kita temui.
Pada mulanya ada dua kategori anak jalanan, yaitu anak-anak yang turun ke jalanan dan anak-anak yang ada di jalanan. Namun pada perkembangannya ada penambahan kategori, yaitu anak-anak dari keluarga yang ada di jalanan.
Pengertian untuk kategori pertama adalah anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan yang masih memiliki hubungan dengan keluarga. Ada dua kelompok anak jalanan dalam kategori ini, yaitu anak-anak yang tinggal bersama orangtuanya dan senantiasa pulang kerumah setiap hari, dan anak-anak yang melakukan kegiatan ekonomi dan tinggal di jalanan namun masih mempertahankan hubungan dengan keluarga dengan cara pulang baik berkala ataupun dengan jadwal yang tidak rutin.
Kategori kedua adalah anak-anak yang menghabiskan seluruh atau sebagian besar waktunya di jalanan dan tidak memiliki hubungan atau ia memutuskan hubungan dengan orangtua atau keluarganya.
Kategori ketiga adalah anak-anak yang menghabiskan seluruh waktunya di jalanan yang berasal dari keluarga yang hidup atau tinggalnya juga di jalanan.
Kategori keempat adalah anak berusia 5-17 tahun yang rentan bekerja di jalanan, anak yang bekerja dijalana, dan/atau yang bekerja dan hidup dijalanan yang menghabiskan sebagaian besar waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari.
Sebenarnya pandangan mengenai boleh atau tidaknya anak jalanan beraksi tergantung dari diri kita sendiri, karena bagaimana pun juga mereka hidup sebatang karang, mereka tak punya keahlian karena umurnya yang relatif masih kecil yang masih pantas untuk bermain dengan teman sebayanya. Bukan pilihan mereka jika mereka masuk dalam dunia anjal. Kritik dari saya agar pemerintah tidak hanya membuat peraturan tentang pemberantasan anjal saja tetapi juga memikirkan bagimana cara membantu nasib anjal yang tak kunjung baik tapi justru malah sangat memprihatinkan. Hal ini bisa terwujud jika pemerintah serius menangani masalah kemiskinan di negeri ini, tetapi malah pemerintah terlalu sibuk memikirkan pembangunan gedung DPR yang menguras uang rakyat. Perlu kita renungkan bersama apakah pantas hal ini terjadi ??? hanya diri kita yang tahu ... ^^
0 comments:
Post a Comment