Monday, July 4, 2011

DPR Setuju Stop Penerimaan CPNS pada Tahun 2011

DPR RI melalui Wakil Ketua Komisi II (Komisi Pemerintahan) DPR RI, Abdul Hakam Naja, sependapat dengan keinginan pemerintah pusat untuk menghentikan sementara (moratorium) penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk tahun ini. "Nanti setelah itu diidentifikasi seluruhnya jumlah PNS sekarang. Kebutuhannya berapa dan yang perlu diangkat menjadi PNS berapa," kata Naja ketika dikonfirmasi.
Menurut dia moratorium merupakan kebijakan 
pemerintah pusat dan akan dibicarakan lebih lanjut di DPR. "Nanti pengawasannya dilakukan DPR. Nanti moratorium bisa berupa Perpres (Keputusan Presiden)," kata Naja.
Wacana moratorium 
PNS mengemuka di kalangan pemerintah pusat. 



MenteriPemberdayaan Aparatur Negara (MenpanEE Mangindaan sebelumnya mengatakan jumlah PNS sangat berlebihan pada sejumlah bidang sehingga tidak merata di banyak daerah. Guru sekolah lebih banyak misalnya dibandingkan pegawai di bidang lain. 

Jika 
penerimaan CPNS dihentikan sementara tahun ini, maka untuk tahun depanpenerimaan CPNS bisa tetap dilanjutkan namun dengan mekanisme penerimaanyang berbeda.
Menurut Naja, 
penerimaan CPNS berikutnya akan dilakukan pemerintah pusat misalnya alokasi atau formasi CPNS tidak lagi diputuskan daerah sehingga namanya berganti menjadi penerimaan PNS Republik Indonesia. "Bukan lagi penerimaanCPNS daerah," kata Naja.
Menurut dia wewenang penerimaan 
PNS yang dikembalikan ke pusat sebenarnya justru lebih bagus sebab anggaran untuk PNS juga dari pusat. Meski selama ini ditransfer melalui dana alokasi umum (DAU) ke daerah. 


"Nah ini makanya ada kecendrungan pemerintah misalnya mengajukan undang-undang (UU) 
Pemda nantinya diubah istilah pegawai daerah menjadi pegawai RI. Konsolidasi ini penting agar kita bisa menata sebenarnya berapa kebutuhan birokrat dan PNS seluruh Indonesia dengan pengangkatan PNS melalui seleksi tingkat nasional," ujarnya.
Pemerintah daerah, lanjut dia, tinggal menentukan 
PNS bidang apa yang dibutuhkan. "Sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing. Apakah membutuhkan guru, atau apa," kata dia.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host